Pembangunan
nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang
meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan
tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam
rangka melancarkan pelaksanaan pembangunan semua program-program dan
proyek-proyek pembangunan yang dirancang secara nasional dan kedaerahan
akhirnya bermuara atau dilaksanakan di daerah pedesaan. Oleh karena itu,
diperlukan adanya hubungan serasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Pembangunan desa perlu mendapatkan penanganan yang baik dan terpadu, mengingat
mayoritas penduduk Indonesia berada di pedesaan, dengan demikian keberhasilan
pembangunan di pedesaan akan menjadi tolak ukur berhasilnya pembangunan
nasional.
Untuk melaksanakan
pembangunan tersebut diperlukan adanya pengambilan keputusan yang terwadahi
dalam suatu forum musyawarah desa yang melibatkan kepala desa, perangkat desa
dan tokoh masyarakat yang mewakili warga desa sebagai pelaksanaan keputusan
pembangunan. Keputusan yang dihasilkan di tingkat desa pada umumnya merupakan
tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat dalam mengakomodasi dan
mengalokasikan hasil keputusan tersebut.
Setiap keputusan yang
diambil didahului dengan prosedur yang akhirnya sampai pada kenyataan bahwa
keputusan itu penting untuk diambil. Sahnya keputusan sangat tergantung pada
mereka yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yaitu siapa yang
memprakarsai dan siapa yang terlibat dalam proses pengabsahan, sebab pengambilan
keputusan masyarakat mencakup sebuah dimensi kekuasaan.
Pengertian “Opinion
Leaders”
Pengertian
“Opinion Leaders” adalah orang yang mempunyai pengaruh dan dihormati
dilingkungan masyarakat, bisa karena kekayaan, pengetahuan, budi pekerti, atau kesuksesannya
dalam menjalani kehidupan. Karena kebijaksanaan dan pengetahuannya seorang
tokoh masyarakat bisa menjadi panutan bagi orang-orang.
- Peran “Opinion Leaders”
- Pemberdaya masyarakat
- Berperan memotivasi masyarakat untuk mau dan mampu mengatasi masalahnya secara mandiri dengan melakukan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
- Penggali sumber daya
- Diharapkan toma mampu menggali semua potensi yang ada di masyarakat baik materiil maupun non materiil yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan desa siaga aktif menuju masyarakat yang ber-PHBS.
- Fungsi “Opinion Leaders”
- Menggali sumber daya untuk kelangsungan kegiatan
- Menaungi dan membina kegiatan-kegiatan masyarakat
- Menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
- Memberi dukungan dalam pengelolaan kegiatan
- Menggkoordinir gerakan masyarakat agar mau memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
- Memberi dukungan sarana dan prasarana
Fungsi
“Opinion Leaders” sangat beragam kadang mencakup berbagai aspek. Seperti aspek
sosial, aspek ekonomi, aspek pembangunan sarana dan prasarana, hingga aspek
agama. Biasanya mereka ditunjuk sebagai tokoh masyarakat adalah orang-orang
yang memegang kompoten dibidangnya, mimpuni secara intelektual, kaya akan
gagasan, dan memiliki semangat mengadakan perubahan kearah yang lebih baik
serta bisa merangkul banyak pihak untuk mewujudkan satu demi satu targetnya.
Aspek Sosial Ekonomi.
Dalam aspek sosial, fungsi tokoh masyarakat terlihat manakala
sosok panutan itu mampu merekatkan hubungan antar sesama masyarakat disuatu
wilayah atau hubungan dengan masyarakat diluar wilayah tersebut. Terlebih
masyarakat kita mudah disulut api provokasi yang dikobarkan satu atau
sekelompok komunitas. Dalam hal ini tokoh masyarakat wajib memberikan pandangan
dan menempatkan diri sebagai seorang yang mendamaikan dimanapu berada.
Fungsi dari tokoh masyarakat
dalam bidang ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat diantaranya
menciptakan lahan-lahan ekonomi bagi masyarakat sekitar agar bisa mandiri dan
berdaya guna serta mengarahkan masyarakat agar peduli pada pendidikan.
Pemberdayaan ekonomi bisa dimulai dengan pembenyukan UMKM atau Usaha Mikro
Kecil dan Menengah. Dalam hal ini tidak hanya tokoh masyarakat, tetapi
pemerintah pun harus turun tangan membantu. Sementara itu, pendidikan
masyarakat harus diushakan. Jika belum mungkin memberikan pendidikan formal
secara gratis, tokoh masyarakat dan segenap pihak terkait wajib menuangkan
idenya agar pendidikan bisa dirasakan oleh semua warga
Aspek Agama
Dalam aspek agama, fungsi tokoh masyarakat dalam
menuangkan pikiran, tenaga dan meluangkan waktunya agar proses penyampaian
agama bisa berjalan baik. Tokoh masyarakat juga perlu didukun dari pemerintah dan
warga setempat. Pendirian rumah-rumah ibadah, even-even keagamaan dan
pelaksanaan ibadah merupakan sorotan utama. Dan untuk lebih bisa mengoptimalkan
semua pencapaian target itu, tokoh masyarakat juga bisa menggandeng media, baik
yang berskala daerah maupun nasional untuk sosialisi keagamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar