Pengembangan/Pembangunan
masyarakat merupakan suatu konsep yang selalu berkaitan bagi setiap individu,
kelaurga, masyarakat, negara yang selalu dibahas dan dianalisa. Pengembangan
masyarakat memainkan perana penting yang sangat vital untuk setiap negara,
kelompok maupun individu. Secara simple pengembangan berarti menjadi lebih baik
segi sosial dan segi finansialnya.
Pengembangan
ditinjau dari perspektif sosial berarti perubahan sosial, perubahan kearah
perbaikan standar dan kualitas hidup. Dimana perubahan sosial adalah sebagai
hasil interpelasi antara berbagai faktor sosial dan faktor non sosial seperti
sumber alam, skill dan teknologi manusia, konteks sosial dan kultural serta
norma-norma sosial (Raymundo et all, 1978).
Bila
berbicara tentang pengembangan ada tiga aspek luas dalam proses pengembangan
tersebtu (Benyamin, 1985) yang harus difikirkan :
1.
Perbaikan
standar dan kualitas hidup;
2.
Kemajuan
sosial dalam hak-hak dan equitas indidvidu;
3.
Perbaikan
techno economic dalam hal perbaikan
kondisi dan nilai produksi dan supply.
Pengembangan
masyarakat akan berhasil hanya apabila manusia dipandang sebagai faktor yang
sangat penting. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan demi
suksesnya pengembangan masyarakat (Muniches, 1951).
Ada
3 komponen dari peran-serta (Brown & Selznik, 1958) dalam kaitannya dengan
suatu organisasi, yaitu :
1. Komitmen;
2. Pengalaman antar personil;
3. Rationality
Sedangkan
Cohen dan Uphaff (1976) membedakan 4 bidang partisipasi, yaitu :
1.
Partisipasi
dalam pengambilan keputusan;
2.
Partisipasi
dalam pelaksanaan;
3.
Partisipasi
dalam benefit; dan
4.
Partisipasi
dalam evaluasi
Community Organization Models.
Menurut
Arthur Dunham (1970) Pengembangan masyarakat adalah suatu proses sadar dari
interaksi sosial dan metode sosial menyangkut :
a. Pemenuhan kebutuhan dalam aspek luas;
menjaga keseimbangan antara kebutuhan (needs)
dan sumberdaya (resources) dalam
masyarakat,
b. Membantu manusia/masyarakat memecahkan
masalah secara efektif dengan cara membantu mereka berkembang; memberi kekuatan
dan memelihara kualitas dari peran serta; self
direction dan kerjasama,
c. Membawakan perubahan dalam masyarakat
dan hubungan kelompok dan didalam distribusi kekuatan pengambilan keputusan.
Ada tiga tipe dari tujuan community organization :
1. Task
goals; menyangkut
tugas yang jelas yang harus dilaksanakan untuk mencapai kebutuhan khusu atau
untuk memecahkan masalah tertentu.
2. Process
goals; menyangkut
sistem atau metode untuk membantu masyarkata kearah tujuannya.
3. Relationship
goals;
menitikberatkan pada perubahan jenis hubungan sosial tertentu agar tercapai
perbaikan masyarakat dan struktur masyarakat.
Model
social Planning Approach; tujuan dari
model ini adalah memanusiawikan proses pengembangan dan menciptakan kondisi
yang diperlukan untuk equality dan
partisipasi. Model ini menekankan pada proses teknis dari pemecahan masalah
terhadap masalah sosial substantif seperti : malnutrisi, perumahan, drop out
dan pengangguran.
Model social Action Approach; Model ini
percaya ada segmen yang tidak menguntungkan dalam popolasi. Segmen ini haruslah
diorganisasikan. Tujuannya adalah untuk membuat perubahan dasar pada
kelembagaan utama atau pada struktur masyarakat yang tujuan akhirnya adalah
pendidtribusian sumber kekuasaan, atau pengambilan keputusan dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar