Rabu, 05 Desember 2018

Prinsip dan Konsep Pengembangan Masyarakat



Pengembangan/Pembangunan masyarakat merupakan suatu konsep yang selalu berkaitan bagi setiap individu, kelaurga, masyarakat, negara yang selalu dibahas dan dianalisa. Pengembangan masyarakat memainkan perana penting yang sangat vital untuk setiap negara, kelompok maupun individu. Secara simple pengembangan berarti menjadi lebih baik segi sosial dan segi finansialnya.
Pengembangan ditinjau dari perspektif sosial berarti perubahan sosial, perubahan kearah perbaikan standar dan kualitas hidup. Dimana perubahan sosial adalah sebagai hasil interpelasi antara berbagai faktor sosial dan faktor non sosial seperti sumber alam, skill dan teknologi manusia, konteks sosial dan kultural serta norma-norma sosial (Raymundo et all, 1978).
Bila berbicara tentang pengembangan ada tiga aspek luas dalam proses pengembangan tersebtu (Benyamin, 1985) yang harus difikirkan :
1.    Perbaikan standar dan kualitas hidup;
2.    Kemajuan sosial dalam hak-hak dan equitas indidvidu;
3.    Perbaikan techno economic dalam hal perbaikan kondisi dan nilai produksi dan supply.
Pengembangan masyarakat akan berhasil hanya apabila manusia dipandang sebagai faktor yang sangat penting. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan demi suksesnya pengembangan masyarakat (Muniches, 1951).
Ada 3 komponen dari peran-serta (Brown & Selznik, 1958) dalam kaitannya dengan suatu organisasi, yaitu :
1.    Komitmen;
2.    Pengalaman antar personil;
3.    Rationality
Sedangkan Cohen dan Uphaff (1976) membedakan 4 bidang partisipasi, yaitu :
1.    Partisipasi dalam pengambilan keputusan;
2.    Partisipasi dalam pelaksanaan;
3.    Partisipasi dalam benefit; dan
4.    Partisipasi dalam evaluasi

Community Organization Models.
Menurut Arthur Dunham (1970) Pengembangan masyarakat adalah suatu proses sadar dari interaksi sosial dan metode sosial menyangkut :
a.    Pemenuhan kebutuhan dalam aspek luas; menjaga keseimbangan antara kebutuhan (needs) dan sumberdaya (resources) dalam masyarakat,
b.    Membantu manusia/masyarakat memecahkan masalah secara efektif dengan cara membantu mereka berkembang; memberi kekuatan dan memelihara kualitas dari peran serta; self direction dan kerjasama,
c.    Membawakan perubahan dalam masyarakat dan hubungan kelompok dan didalam distribusi kekuatan pengambilan keputusan.
Ada tiga tipe dari tujuan community organization :
1.    Task goals; menyangkut tugas yang jelas yang harus dilaksanakan untuk mencapai kebutuhan khusu atau untuk memecahkan masalah tertentu.
2.    Process goals; menyangkut sistem atau metode untuk membantu masyarkata kearah tujuannya.
3.    Relationship goals; menitikberatkan pada perubahan jenis hubungan sosial tertentu agar tercapai perbaikan masyarakat dan struktur masyarakat.
Model social Planning Approach; tujuan dari model ini adalah memanusiawikan proses pengembangan dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk equality dan partisipasi. Model ini menekankan pada proses teknis dari pemecahan masalah terhadap masalah sosial substantif seperti : malnutrisi, perumahan, drop out dan pengangguran.
Model social Action Approach; Model ini percaya ada segmen yang tidak menguntungkan dalam popolasi. Segmen ini haruslah diorganisasikan. Tujuannya adalah untuk membuat perubahan dasar pada kelembagaan utama atau pada struktur masyarakat yang tujuan akhirnya adalah pendidtribusian sumber kekuasaan, atau pengambilan keputusan dalam masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar